Jangan Pernah

Selasa, 04 Agustus 2009

Berpikir positif menghasilkan emosi positif

Seorang Pak Tua memiliki dua orang anak; yang satu bekerja sebagai penjual payung dan yang satu bekerja sebagai penjual eskrim, setiap tahun sang Pak Tua menangisi anaknya karena ia merasa ketika musim hujan datang maka anaknya yang berjualan eskrim tentunya akan kesulitan menjajakan dagangannya dan ketika musim kemarau tiba ia meratapi nasib anaknya yang berjualan payung karena akan sulit menjajakan payung di musim kemarau.
Persepsi negatif kita terhadap suatu hal akan membuat kita memandang segala sesuatu dari sisi negatif dan tentunya akan mempengaruhi emosi dan sikap kita selanjutnya.


Seandainya sang Pak Tua tersebut mau berpikir positif tentunya setiap tahun ia justru bahagia karena sesunggunhnya ketika musim hujan tiba tentunya sang anak penjual payung akan laku keras, begitu juga ketika musim kemarau tentunya anaknya yang berjualan eskrim akan menangguk untung. begitulah cara kita seharusnya menghadapi persoalan hidup ini, dengan kacamata positf thingking. Karena sesungguhnya yang menggerakkan kita adalah perasaan-perasaan positif tersebut sehingga apapun rintangan dan tantangan akan mudah kita hadapi.

Tidak ada komentar:

Berlalu